Sistem Informasi Manajemen bukan merupakan hal baru.
Ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen sebenarnya tertuang pada tiga kata
pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”.
A.
Definisi
Sistem Informasi Manajemen
Sistem merupakan
kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu
kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud
elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan
barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan,
personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling
terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah
hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi
bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang
dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.
Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan
kebutuhannya masing-masing.
Manajemen terdiri
dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti
merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan),
mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah
memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem
informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan
yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang
dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.
Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat
keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan
informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses
pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan
, operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan,
bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk
menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen dalam suatu organisasi.
Atau bisa kita jabarkan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Parapemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.
Disini, Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun nonmanajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian Sistem Informasi Manajemen adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat Sistem Informasi Manajemen menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah.
Sifat Sistem
Informasi
- Tidak harus kompleks
- Bisa saja menggunakan sebuah computer
Kemampuan
Sistem Informasi
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)
1 Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar,
dengan kecepatan tinggi
2 Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorgansiasi yang murah, akurat, dan cepat
3 Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses
2 Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorgansiasi yang murah, akurat, dan cepat
3 Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses
4 Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat
banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah
5 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang
yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
6 Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah
pikiran manusia
7 Mengotomasikan proses-proses bisnis yang
semiotomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual
8 Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
9 Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah
daripada kalau dikerjakan secara manual
Peran Sistem Informasi Manajemen
(Alter, 1992)
1 Berpartisipasi
dalam pelaksanaan tugas-tugas Otomasi
2 Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali
dalam sebuah subsistem
3 Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
3 Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
4 Mengintegrasikan
subsistem-subsistem.
B. Manajemen Pada Aspek Informasi
Informasi, data, fakta, atau opini dalam suatu
organisasi dapat berlangsung dari atas ke bawah atau sebaliknya dan dapat pula
berlangsung secara horisontal. Lalu lintas informasi tersebut dapat berlangsung
sewaktu-waktu dengan frekuensi tinggi atau rendah. Intensitas informasi
tersebut belum tentu cocok dengan kebutuhan suatu organisasi dan bidang
tertentu, terlebih bila informasi-informasi yang ada menumpuk dan tercampur
baur.
Maka untuk penertibannya dibutuhkan suatu perangkat
khusus yang dapat menanganinya. Perangkat tersebut dikenal dengan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) atau Manajemen Informasi secara Sistem (MIS). Sistem
Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak
tahun 1960an.
Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.
Untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Davis menawarkan konsensus, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM :
- Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
- Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem, dan seterusnya.
3.
Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal,
konsep kualitas, dan seterusnya.
- Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan seterusnya.
5.
Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive
System, dan seterusnya.
Secara ideal, lembaga pendidikan seharusnya memiliki
SIM yang merupakan suatu unit atau badan tersendiri lengkap dengan susunan
petugasnya. Sebab, adanya SIM bertujuan sebagaimana dijelaskan Murdick untuk
meningkatkan manajemen yang didasarkan kepada berita-berita, intuisi, dan
pemecahan masalah yang terisolasi kepada manajemen yang didasarkan pada
informasi secara sistem, pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat yang
canggih dan pemecahan masalah secara sistem.
SIM sebagai suatu badan memiliki bagian-bagian yang melaksanakan tugas-tugas tertentu. Bagian-bagian itu ialah:
(1)
pengumpulan data,
(2)
penyimpan data,
(3)
pemroses data,
(4)
pemrogram data.
Masing-masing bagian tersebut dibutuhkan petugas yang ahli dalam bidangnya. Di negara-negara yang kaya, SIM sudah menggunakan alat yang canggih, yaitu komputer sehingga dapat memberikan informasi yang lengkap dan benar.
Di negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia, pemakaian komputer ini sedang dirintis. Meski demikian, data dapat saja diproses dengan pikiran dan keterampilan petugas dengan memakai model berpikir deduktif dan induktif. Berpikir deduktif bersumberkan dari kebutuhan manajer sedangkan berpikir induktif terjadi ketika menyusun informasi dari fakta-fakta yang menyangkut kebutuhan manajer.
C. Sistem Informasi Sebagai Pendukung Proses
Manajerial
Teori-teori Kepemimpinan diketahui bahwa
manajemen suatu organisasi memainkan tiga ketegori peranan, yaitu peranan yang
bersifat interpersonal, peranan informasional, dan peranan selaku pengambil
keputusan.
Peranan yang bersifat interpersonal dimaksudkan untuk
menumbuhkan iklim solidaritas dan kebersamaan dalam organisasi. Peranan
ini dapat terlihat dalam tiga bentuk, yaitu :
(1) peranan yang bersifat simbolis, dimana ia akan
berakibat pada kesediaan manajemen untuk terlibat dalam berbagai kegiatan
sosial dan seremonial
(2) peranan selaku pemimpin, dimana kemampuan memimpin
yang efektif akan turun menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi
(3) peranan sebagai penghubung, yakni manajemen
menerima informasi dari pihak luar dan sebaliknya memberikan informasi kepada
pihak luar tentang organisasi yang dipimpinnya.
Peranan yang kedua adalah peranan informasional, yakni
dalam kedudukannya sebagai pemimpin dalam organisasi, manajemen menjadi pemantau
arus informasi, selain sebagai penerima dan pembagi informasi.
peranan. Peranan yang terakhir adalah selaku pengambil keputusan, baik
yang sifatnya strategis, funsional dan teknis operasional.
Seluruh
peranan yang telah disebutkan tadi akan dapat dimainkan oleh manajemen dengan
tingkat efektivitas yang tinggi apabila sebelum dan selama memainkan peranan
tersebut tersedia jenis informasi yang diperlukan oleh manajemen suatu
organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar